Meski memiliki banyak kelebihan yang sulit digantikan oleh metode cetak lain yang lebih modern, percetakan offset juga tetap memiliki kelemahan. Mengenali kelemahan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan ketika membutuhkan solusi cetak dan menemukan solusi mengatasinya.
Lebih Mahal dan Lama untuk Cetak Volume Kecil
Berbeda dengan metode cetak digital yang mengulang proses cetak dari awal berdasarkan data desain digital yang dicetak, metode cetak offset hanya mengulang proses melekatkan tinta cetak secara berulang. Untuk memperoleh mekanisme tersebut, mesin cetak offset membutuhkan plat yang berisi desain citra yang dicetak.
Kebutuhan plat cetak inilah yang bisa membuat biaya cetak offset menjadi lebih mahal ketika diaplikasikan pada sebuah proyek cetak dengan volume kecil. Pembuatan plat cetak membutuhkan biaya tinggi dan waktu yang tidak singkat. Berbeda dengan cetak digital yang bisa langsung diproses dengan menekan satu tombol saja.
Bahkan setelah kebutuhan plat cetak tersedia, masih dibutuhkan waktu untuk melakukan pengaturan mesin cetak sebelum proses cetak bisa dimulai. Hal inilah yang membuat metode cetak offset justru bisa membuang banyak waktu untuk membuat plat cetak. Kedua aspek penting pada metode cetak offset menjadi alasan utama mengapa metode cetak ini kurang efektif untuk memenuhi kebutuhan cetak dengan volume kecil.
Tidak Efektif Ketika Dilakukan Pencetakan Kembali
Pencetakan kembali atau repeat order cetak juga menjadi kelemahan lain yang melekat pada metode cetak offset. Hal ini berkaitan dengan plat cetak yang tidak akan bertahan lama. Sebuah plat cetak offset umumnya hanya digunakan satu kali proses pencetakan saja untuk mempertahankan kualitas cetak yang baik dan konsisten.
Ketika ada kebutuhan cetak dengan desain sama di lain waktu, maka plat cetak baru harus kembali dibuat. Hal inilah yang membuat percetakan offset lebih cocok digunakan untuk melakukan cetakan dalam jumlah banyak dalam satu kali proses pencetakan. Efisiensi cetak offset akan hilang atau berkurang ketika harus mengulang proses cetak yang sama pada waktu yang berbeda.
Faktor Sumber Daya Manusia
Berbeda dengan cetak digital yang hampir seluruh proses cetak dilakukan oleh mesin, cetak offset membutuhkan sumber daya manusia dengan ketrampilan yang spesifik. Ketrampilan dalam bidang percetakan atau grafika menjadi kebutuhan pada proses operasional mesin cetak offset. Hal ini menjadi salah satu kelemahan metode cetak offset karena tidak semudah proses cetak digital yang bisa dilakukan semua orang selama tersedia alat dan bahannya.
Pengetahuan tentang kelemahan dan kekurangan metode cetak offset ini dapat menjadi bahan pertimbangan konsumen sebelum membuat keputusan terkait metode cetak yang akan digunakan. Kebutuhan cetak dengan volume besar dan membutuhkan waktu cepat akan lebih cocok bagi percetakan offset jika dibandingkan dengan percetakan digital.